Sabtu, 04 Juli 2020

Materi Sistem Pernapasan

 

Organ Pernapasan Beserta Fungsinya

 

2

 
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O ) ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa pembakaran) ke luar tubuh manusia. Organ-organ yang berperan dalam sistem respirasi adalah sebagai berikut.

 

a.   Hidung

Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara. Pertama kali, udara pernapasan masuk ke rongga hidung. Rongga hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka.

    Rambut-rambut hidung, berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.

    Indra  pembau,  membuat  hidung  dapat  mencium  bau  yang terdapat di sekitar kita.

    Selaput lendir, berfungsi untuk memerangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernafas.

   Konka  mempunyai  banyak  kapiler  darah.  Kapiler  darah  ini berfungsi untuk menyamakan suhu yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

 

b.   Pangkal Tenggorok (Faring)

Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.

c.   Batang Tenggorok (Trakea)

Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Fungsinya, untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan.

 

d.   Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)

Udara yang telah masuk ke trakea selanjutnya masuk ke bronkus. Saluran ini menghubungkan antara trakea dengan paru-paru.

 

e.   Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)

Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jadi udara dari bronkus, selanjutnya masuk ke bronkiolus.

 

f.    Paru-paru (Pulmo)

Selanjutnya udara pernapasan masuk ke dalam paru-paru. Pada paru-paru terdapat alveolus. Pada alveolus ini terjadi pertukaran (difusi) antara oksigen denga karbondioksida.

5.  Mekanisme Pernapasan pada Manusia dan Gangguan pada

Sistem Pernapasan

 

a.  Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut

Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah otot diafragma. Proses yang terjadi pada pernapasan dada dan perut adalah sebagai berikut.

 

1)   Pernapasan Dada

(a)  Saat inspirasi (udara dihirup)

Otot   interkostalis   berkontraksi      tulang   rusuk   terangkat   →rongga dada membesar tekanan udara dalam dada menurun→  paru-paru  mengembang    tekanan  udara  dalam  paru-paru lebih  rendah  daripada  tekanan  luar  sehingga  udara  masuk  ke paru-paru.

 

(b)  Saat ekspirasi (udara dihembuskan)

Otot  interkostalis  berelaksasi    tulang  rusuk  turun    rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dadameningkat → paru- paru mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih  tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.

2)    Pernapasan Perut

(a)  Saat inspirasi (udara dihirup)

Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paru-paru.

 

(b)  Saat ekspirasi (udara dihembuskan)

Otot diafragma berelaksasi diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.

 

b.  Gangguan pada Sistem Pernapasan

 

1)   Asma

Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang saluran udara pernapasan. Beberapa hal yang menyebabkan terjangkitnya asma antara lain, asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. Benda-benda yang merupakan zat pemicu alergi (alergen) tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan pada jalan udara. Pembengkakan yang terjadi pada saluran pernapasan menyebabkan penderita menjadi kesulitan untuk menghirup cukup oksigen.

2)   Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada paru-paru. Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diabsorbsi oleh darah menjadi kurang.

 

3)   Kekurangan Oksigen

Penyebab terjadinya kekurangan oksigen adalah tersedak dan menghirup gas karbon monoksida (CO). Pada saat tersedak, oksigen tidak dapat disuplai ke paru-paru dengan lancar, sehingga paru-paru akan kekurangan oksigen. Gas karbonmonoksida ini memiliki sifat lebih reaktif dengan darah dibanding O2 .

 

4)   Tubercolosis (TBC)

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Bacillus tuberculosis pada paru-paru. Infeksi bakteri inilah yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan alveolus mengandung banyak cairan sehingga mengganggu proses difusi antara oksigen dan karbondioksida.

 

5)   Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru terjadi karena tumbuhnya sel-sel yang tidak terkendali pada paru-paru. Jaringan kanker akan mendesak alveolus sehingga tidak berfungsi.

 

6)   Influenza

Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, yaitu hidung tersumbat, bersin-bersin, dan rongga hidung terasa gatal. Dengan kondisi hidung tersumbat, akan menyebabkan penderita influenza akan kesulitan untuk bernapas.

 

 

 Untuk mengerjakan soal latihan ,silahkan Klik Link berikut!


Sistem Pernapasan Kelas 8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembelahan sel